Esai Hari Ibu (Radar Jember, 22 Desember 2011) YUK, JADI IBU YANG KEREN....!!! Oleh: Khairunnisa Musari Pak Edi : “Ayo Is, kamu kenalan dulu dengan istri saya!” Saya : “Sudah kenal kok Pak Edi. Kan sudah pernah ketemu dulu!” Pak Edi : “Iya, kenalan lagi. Gak papa. Itu ada Pak Bupati juga.” Saya : “Aduuuh, Pak. Jangan. Gak usah lah Pak. Saya bingung mau ngomong apa.” Pak Edi : “Ya, enggak usah ngomong apa-apa. Kenalan saja dulu. AYOOO!!!”. Itulah secuplik percakapan saya dengan Prof. Sri-Edi Swasono pada akhir pekan lalu. Ya, tanggal 16 Desember kemarin, saya menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Meutia Hatta, di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Dalam kesempatan tersebut, memang untuk pertama kalinya saya face to face dengan Bapak MZA Djalal. Senang? Mmmmm... Kayaknya istilah yang tepat itu bukan ‘senang’
Postingan
Menampilkan postingan dari 2011
LUXEMBOURG MENUJU PUSAT KEUANGAN ISLAM EROPA (Majalah SHARING, Edisi 59 Tahun VI November 2011, Hlm. 42-43)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari Selama 3 hari Islamic Finance News (IFN) Asia Forum 2011 berlangsung, setidaknya terdapat 9 negara yang berkesempatan memberi paparan tentang potensi keuangan Islam di negara masing-masing melalui beragam session . Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Qatar, Australia, Srilanka, Oman, Jepang, Pakistan, Iran, dan Luxembourg. Country presentation dari negara Luxembourg cukup menarik perhatian peserta IFN Asia Forum 2011. Selain karena tampaknya menjadi satu-satunya negara yang mewakili kawasan Eropa, juga karena dihadiri langsung oleh Minister of Finance, Grand Duchy of Luxembourg, Luc Frieden. Pada hari ketiga, Frieden menjadi pembuka acara melalui session for keynote address yang dimanfaatkannya untuk bercerita tentang potensi keuangan Islam di Luxembourg. Mengawali paparannya di podium, Frieden memulai dengan sebuah pernyataan, “Saya yakin, anda semua bertanya-tanya mengapa saya hadir di tempat ini. Bukankah negara-negara di Eropa seda
PASAR KEUANGAN ISLAM PASCAKRISIS AS DAN EROPA (Majalah SHARING, Edisi 59 Tahun IV November 2011, Hlm. 40-41
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari Para pelaku keuangan Islam dari Middle East, Europe, North Africa, Southeast Asia, dan North America berkumpul dalam Islamic Finance News (IFN) Asia Forum di Kuala Lumpur selama 17-19 Oktober 2011. Salah satu isu hangat yang diperbincangkan dalam forum tersebut adalah tentang bagaimana masa depan pasar keuangan Islam pascakrisis finansial Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Secara keseluruhan, perhelatan IFN Asia Forum 2011 ini membawa pesan bahwa industri keuangan Islam masih memiliki peluang besar di tengah volatilitas pasar. Rentetan krisis keuangan global, terutama yang menghantam AS dan Eropa, menjadi salah satu isu utama yang didiskusikan dalam IFN Asia Forum 2011. Meski ada yang mengkhawatirkan, namun sebagian besar pelaku keuangan Islam dari berbagai belahan dunia ini cukup optimistis dengan masa depan pasar keuangan Islam. Meski ada yang tidak menutup kemungkinan bahwa pasar keuangan Islam akan terseret oleh krisis di AS dan Eropa, namun se
Ketika Wall Street Menceraikan Etika (Republika, Opini, 19 Oktober 2011)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari Sejak September, aksi protes warga Amerika Serikat (AS) semakin agresif. Protes menentang sistem keuangan dan kebijakan Pemerintah AS kian meluas. Kemarahan warga atas terjadinya rebound di Wall Street yang tak diikuti dengan perbaikan tingkat pengangguran, menuai aksi demo yang terus bermunculan. Krisis keuangan dunia secara maraton terus bermunculan sejak 2008. Kasus subprime mortgage, bangkrutnya bank-bank investasi besar, krisis utang, bailout, kegaduhan di pasar finansial, terus saja saling mengekor. AS dan Eropa yang menjadi barometer perekonomian dan keuangan dunia, kini terus menjadi bulan-bulanannya. Yang menarik untuk disimak saat ini adalah aksi protes warga AS terhadap rebound di Wall Street yang terjadi di saat meningkatnya jumlah PHK di negara tersebut. Kebanyakan dari mereka meyakini bahwa pemerintah telah dikendalikan oleh bank dan korporasi-korporasi besar yang serakah sehingga mengabaikan kepentingan sebagian besar warga negaranya.
KETIKA HARUS MELAHIRKAN DENGAN DIINDUKSI, MELAHIRKAN DALAM MOBIL, DAN KETUBAN PECAH DALAM MOBIL...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
*Artikel ini saya ambil dari blog pribadi di Kompasiana yang dijadikan sebagai salah satu HL oleh Admin Kompasiana pada 4 September 2011, beberapa jam setelah saya mem-posting artikel tersebut pada 3 September 2011. Sebelum-sebelumnya, beberapa artikel saya juga pernah dijadikan HL. Tetapi artikel ini sangat istimewa buat saya karena bercerita tentang bidadari-bidadari kecil saya dan foto mereka setiap 30 detik muncul menghiasi barisan foto HL di Kompasiana selama hampir 12 jam. Bahkan di halaman Kesehatan Kompasiana, foto mereka masih bertengger hingga malam ini. Itu artinya wajah mereka menjadi HL di halaman Kesehatan tersebut selama seharian. Mmm, bisa jadi karena hari ini hari Minggu menyebabkan Admin tidak sempat mengganti postingan foto dari artikel saya. Hehehe. Btw, artikel istimewa tersebut akhirnya saya muatkan kembali di Blogspot ini beserta foto mereka yang tayang di Kompasiana* ^_^ Banyak yang bilang, saya termasuk orang yang berani mengambil resiko ketika hamil tua. T
PASIR UNTUK KESEJAHTERAAN, SUDAHKAH? (Radar Jember, Cover Story, 1 Agustus 2011, Hlm. 33)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Lumajang dianegerahi potensi pasir yang luar biasa oleh Tuhan. Baik pasir galian C maupun pasir besi. Potensi pasir galian C di Lumajang disebut-ebut mencapai lebih dari 2 juta kubik. Yang tergarap selama ini hanya 1 juta kubik per tahun. Sedangkan potensi pasir besi kabarnya mencapai hingga 60 ribu hektar. Arealnya berderet di sepanjang pantai selatan Kecamatan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, dan Pasirian menjadi incaran sejumlah investor. Sejak akhir 2009, media memberitakan tentang rencana investor pasir besi dari Tiongkok masuk Lumajang. PT Indo Modern Mining Sejahtera (IMMS) yang berafilisasi dengan Hongkong Hani Group (HHG) diberitakan akan mengeksplorasi tambang pasir besi seluas 8 ribu hektar di Desa Dampar, Pasirian. Tak lama berselang, kabar tentang IMMS pun mulai meredup dan berganti dengan kabar aksi perlawanan warga Desa Wotgalih, Yosowilangun, atas kehadiran PT Aneka Tambang (ANTAM) yang ingin mengeksplorasi ke
MENANTI REALISASI SUKUK PROYEK (Harian KONTAN, 25 Juli 2011, Hlm. 23)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari Di Malaysia, pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur telah banyak yang berhasil dibiayai oleh sukuk proyek. Pembangunan yang bersumber dari sukuk proyek tidak hanya berkutat di sektor transportasi, tetapi juga merambah rumah sakit, pembangkit listrik, perumahan, jalan tol, bandara, bahkan sirkuit. Sejak penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara perdana tahun 2008, pemerintah telah didesak untuk segera menerbitkan sukuk berbasis proyek. Tahun 2009 dan 2010, pemerintah sudah beberapa kali menyampaikan akan segera menerbitkan sukuk berbasis proyek di tahun tersebut. Namun, nyatanya belum ada satu pun yang terealisasi. Menjelang akhir Semester I-2011, pemerintah kembali memastikan akan menerbitkan sukuk berbasis proyek di tahun ini. Ada dua pola penerbitan yang tengah dipersiapkan. Pertama, sukuk berbasis proyek ( project based sukuk /PBS) - project underlying, yaitu sukuk berbasis proyek dengan dasar penerbitan proyek-proyek pem
DIVERSIFIKASI CADANGAN DEVISA EMAS (Harian KONTAN, 24 Mei 2011)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari* Bank Indonesia (BI) dikabarkan tengah mengkaji penambahan emas sebagai cadangan devisa. Meski belum bisa dipastikan sejauh mana BI akan merealisasikannya, namun setidaknya BI sudah mengakui bahwa cadangan devisa dalam bentuk USD memiliki risiko yang lebih besar. Selain karena nilainya yang sangat fluktuatif, juga karena sensitif terhadap isu global. Posisi cadangan devisa Indonesia per 20 April 2011 mencapai USD 109,5 miliar. Angka ini naik USD 3,8 miliar dibanding posisi akhir Maret yang sebesar USD 105,7 miliar atau naik USD 9,88 miliar dibanding posisi akhir Februari yang sebesar USD 99,62 miliar. Hingga akhir 2011, BI memperkirakan cadangan devisa Indonesia dapat menembus USD 116,8-119,4 miliar. Sedangkan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkirakan cadangan devisa Indonesia dapat menembus kisaran USD 120 miliar. Meski nilai cadangan devisa Indonesia terus meningkat, namun kebijakan BI dalam hal tersebut masih menyimpan kerentanan. Sistem cadangan dev
Pembangunan Tanpa Pedoman (Radar Jember, Analisis, 21 Februari 2011, Hlm. 38)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari “… politik terletak di muka, tetapi orang politik yang tidak mengetahui ekonomi tidak akan berhasil dalam menentukan tujuan tepat bagi politik perekonomian … Politik perekonomian haruslah diciptakan ahli politik yang tahu ekonomi …”. (Moh. Hatta, 1960) Bicara ekonomi akan sulit jika tidak pula membicarakan politik. Pembangunan ekonomi sesungguhnya merupakan misi politik. Kerap kali persoalan ekonomi muncul dan terselesaikan bukan karena faktor-faktor ekonomi, melainkan faktor-faktor politik. Debt-trap dan culture-trap yang terjadi di Indonesia pun tidak lepas dari faktor politik. Oleh karena itu, dikotomi politik dan ekonomi tidak bisa terus dibiarkan. Untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, dibutuhkan politik ekonomi. Sistem politik ekonomi Indonesia selama ini tidak jelas karena terus berubah di setiap pergantian pemimpin. Hal inilah yang membuat perkembangan ekonomi Indonesia tidak bisa berkembang cepat. Di saat negara lain sibuk mengembangkan ilmu pe
Menanti Sukuk Ritel yang Produktif (Bisnis Indonesia, 4 Februari 2011, Hlm. 11)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Pemerintah berencana untuk menerbitkan Sukuk Ritel (SR) 003 pada bulan Februari ini. Penawaran akan berlangsung mulai tanggal 7 hingga 18. Selanjutnya akan dilakukan penjatahan pada tanggal 21 dan kemudian dilakukan settlement pada saat penerbitan tanggal 23. Tak banyak yang berbeda antara SR 003 dengan SR 002 dan SR 001. Ketiganya diterbitkan secara berturut-turut di bulan Februari. Akad yang digunakan ijarah sale and lease back. Dijual dengan harga nominal per unit Rp 1 juta dengan minimum pembelian Rp 5 juta dan kelipatannya. Target investor yang dibidik adalah individu warga negara Indonesia. Agen penjualnya kebanyakan terdiri dari bank konvensional, perusahaan sekuritas, dan sedikit bank syariah. Meski Indonesia termasuk salah satu negara di kawasan Asia yang menjadi motor penerbitan sukuk negara, namun tak banyak inovasi yang mampu diciptakan pemerintah Indonesia. Hal ini setidaknya tercermin dari produk SR 003 yang
Jangan Euforia terhadap Investasi (Radar Jember, 1 Februari 2011)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Usai mengikuti Diskusi Ekonomi “Menakar Peluang dan Tantangan Ekonomi Lumajang 2011” pada 25 Januari lalu, saya kemudian mengikuti ujian sidang terbuka seorang staf ahli menteri di Surabaya. Kebetulan, saya termasuk salah satu yang memperoleh undangan menjadi penguji akademis. Saya tertarik dengan disertasi beliau yang mengangkat isu investasi. Bahasannya sangat membumi dan relevan dengan kondisi riil perekonomian daerah di Indonesia, termasuk pula kondisi di Lumajang, Jember, Bondowoso, dan wilayah tapal kuda lainnya yang begitu mengharapkan masuknya investasi guna membangun ekonomi daerah. Bila merujuk pada kesimpulan implisit dari Diskusi Ekonomi “Menakar Peluang dan Tantangan Ekonomi Lumajang 2011”, investasi adalah sebuah keniscayaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Selama ini, pertumbuhan ekonomi lokal, regional, dan juga nasional lebih didongkrak oleh sektor konsumsi. Saya yakin, semua pihak pun aka
Segera Sahkan RAPBD 2011 (Radar Jember, 5 Januari 2011)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Memasuki 2011, konflik politik dan hukum berkepanjangan sepanjang 2010 di Kabupaten Jember sudah mulai menuai imbas. Pengesahan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2011 telah melewati batas akhir tahun. Rapat paripurna dewan seharusnya sudah menyetujui RAPBD dan mengesahkannya pada 30 November untuk selanjutnya disampaikan pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam dua pekan berikutnya, RAPBD itu kemudian seharusnya sudah bisa disahkan dan diundangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD. Dengan demikian, Januari 2011 ini seharusnya dana anggaran sudah dapat dieksekusi. Bermula dari vonis bebas Bupati Djalal yang tidak berujung pada pengaktifannya kembali dan kemudian dilantiknya Penjabat (Pj) Teddy Zarkasi yang ditunjuk Kemendagri berbuah friksi antar anggota dewan. Dikabarkan terdapat 29 legislator yang memboikot semua agenda dewan, termasuk pembahasan RAPBD 2011. Keberadaan Pj Bupati Jember y