Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ramadhan

Ekonomi Ramadhan (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 9 Juni 2017, Hlm. 1 & 11)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari “Kalau Iis, mungkin sejak kecil, beli baju baru bisa kapan saja. Di luar sana, banyak yang harus nunggu lebaran dulu supaya punya baju baru. Ya, kayak saya, baru beli baju, celana, sarung, kopiah, ya nunggu lebaran dulu.....”.             Percakapan kami pun menjadi hening. Saya sudah tak berhasrat melanjutkan obrolan ketika kalimat-kalimat tersebut terucap dari bibir suami. Ada situasi yang baru dapat dipahami ketika diam yang bekerja. Mengkritisi, tetapi juga harus mau mengerti. Jangan menggeneralisasi. Mungkin itulah pesan tersirat yang ingin disampaikan suami beberapa tahun lalu ketika saya menanyakan mengapa ia setiap kali lebaran harus membeli pakaian baru.             Ya, bila Ramadan, pertokoan kerap penuh sesak. Itu pula yang membuat saya enggan mendatangi toko-toko, kecuali untuk belanja kebutuhan rumah tangga yang mendesak. Bah...

Ramadan Tiba, Yuk Berinvestasi (Perspektif, Jawa Pos Radar Jember, 28 Juni 2014)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari Ramadan tiba... Andaikan saja Ramadan semua, bulan yang tiba bulan yang ada Karena besarnya setiap pahala, yang di janjikan kepada kita .... Banyakkan amal, hari-harinya pahala datang berlipat ganda Berlomba-lomba untuk ibadah, dunia bahagia surga nanti gantinya ... Itulah bait-bait Ramadan Tiba yang dilantunkan Opick, penyanyi religi asal Jember. Pesan tentang besarnya pahala di bulan Ramadan merupakan ‘iming-iming’ yang diberikan Allah kepada ummat-Nya untuk mempersiapkan bulan penuh berkah tersebut, baik fisik maupun ruhiyah. Layaknya sebagai bulan yang penuh dengan bonus pahala, maka sesungguhnya dibutuhkan perencanaan investasi keuangan agar belanja di bulan Ramadan dapat optimal. Konteks optimal di sini tentu saja berdimensi dunia dan akherat. Oleh karena itu, momen Ramadan perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berbelanja di jalan-Nya dalam rangka optimalisasi belanja modal investasi tersebut. Isu aktual terkait investasi keu...

Hayooo, Siapa yang Suka Transaksi Emas Jelang Ramadhan? (Radar Jember, 16 Juli 2012, Hlm. 25))

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* Sudah mau Ramadhan. Hayooo, siapa yang kalau menjelang bulan puasa suka bertransaksi emas? Coba deh perhatikan, kalau menjelang bulan puasa seperti saat ini, pasti tempat-tempat pegadaian semakin ramai. Nasabah pegadaian dapat dipastikan melonjak. Selain barang elektronik, banyak juga yang menggadaikan emasnya. Alasan yang kerap dikemukakan adalah untuk memenuhi kebutuhan di bulan puasa. Apalagi, bulan puasa ini berdekatan dengan tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah. Selain pegadaian, toko emas di beberapa tempat juga menggeliat. Meski tidak seramai pegadaian, tetapi ada fenomena menarik yang bisa kita lihat di toko emas. Jika orang pergi ke pegadaian untuk menggadaikan emas dan kemudian mulai menyicilnya pasca lebaran, nah orang yang ke toko emas itu ternyata ada yang berperilaku kebalikan dari orang yang ke pegadaian. Ya, mereka ke toko emas untuk membeli emas dan kemudian menjualnya lagi setelah lebaran usai. Mmm, kira-kira untuk apa ya m...

MARHABAN YA KONSUMTIVISME (Radar Jember, Perspektif, 14 Agustus 2010)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* Bulan puasa telah tiba. Puasa yang sejatinya adalah pengendalian diri, ternyata tak berkorelasi dengan menurunnya permintaan berbagai kebutuhan. Marhaban ya Ramadhan justru berkorelasi dengan Marhaban ya Konsumtivisme. Bapak-bapak, ibu-ibu, mas-mas, mbak-mbak, tiga hari kemarin, menu buka puasanya apa saja? Saya yakin, pasti menunya berbeda daripada hari-hari biasa. Yang hari biasa minum air putih atau segelas teh, pasti sedikit banyak berubah menjadi es buah, es kolang kaling, es cao, soda gembira, setup, kolak, sirup, jus atau yang lainnya. Begitu juga yang hari biasa makan dengan tahu tempe atau sayur secukupnya, pasti sedikit banyak kini berubah menjadi hidangan lauk pauk dan masakan sayur beraneka ragam. Ya, sajian kala berbuka puasa memang lazim beraneka warna. Perubahan yang terjadi tidak hanya dari sisi kualitas, tetapi juga kuantitas. Pada tataran inilah yang secara agregat mempengaruhi keseimbangan penawaran dan permintaan di pasar. Pola yang terbent...