Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ibu Kota

Perpetual Sukuk untuk Biaya Ibu Kota Baru (Jawa Pos, Opini, 6 September 2019. Hlm. 4)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari * Rencana perpindahan ibu kota negara menuai polemik. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kebutuhan dana senilai Rp 466,9 triliun. Instrumen keuangan syariah yang mungkin digunakan dengan tetap menjaga kesinambungan fiskal adalah esham yang dalam istilah populer hari ini dikenal dengan perpetual sukuk. Dari total kebutuhan pembiayaan ibu kota negara baru, 19,2 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), 54,4 persen berasal dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta 26,4 persen berasal dari swasta. Skema ini dikritisi karena pembiayaan KPBU dan swasta berimplikasi terhadap terbukanya ruang privatisasi atas insfrastruktur strategis milik negara.   Saat ini, instrumen keuangan syariah yang digunakan pemerintah untuk pembiayaan adalah sukuk. Untuk 2019, guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2019, pemerintah melelang sukuk seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk ...