Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

2017, Kencangkan Ikat Pinggang! (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 19 Desember 2016, Hlm. 1 & 11)

Gambar
“.... karena yang hadir di sini banyak orang Ekonomi, maka saya menambahkan satu lagi ancaman krisis yang sekarang kita hadapi. Yaitu, krisis moneter...” Demikian Prof. Sri-Edi Swasono dalam paparan rangkaian kuliah umum berjudul ‘Kontemporerisme Pengembangan Kurikulum dan KeIndonesiaan’ di STIE Mandala dan kuliah umum ‘Kebangsaan, Persatuan, Stabilitas Nasional‘ di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember akhir November lalu. Saya cukup terkejut sekaligus besyukur karena apa yang saya risaukan dalam beberapa bulan terakhir ini ternyata diamini beliau. Gelisah ini menghangat karena belum ada media massa atau ekonom nasional yang terang benderang menyampaikan hal tersebut. Akhir tahun lalu, sejumlah lembaga keuangan internasional telah menyampaikan bahwa 2016 adalah tahun pesimis bagi pertumbuhan ekonomi global. L aju pertumbuhan perdagangan dunia yang melambat dan penurunan harga minyak mentah memberi dampak buruk bagi perekonomian negara yang menganda

Wakaf untuk Institusi Pendidikan (Perspektif, Jawa Pos Radar Jember, 28 November 2016, Hlm. 1 & 11.

Gambar
".... She is a lecturer from... State Institute of Islamic Studies... Mmm... Ai Ei Ai N... Jember...” Demikian seorang profesor dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dari pihak host yang didapuk menjadi moderator pekan lalu ketika memperkenalkan diri saya. Huruf ‘e’ pada kata ‘Jember’ dibacanya dengan pengucapan sebagaimana penyebutan ‘e’ pada kata ‘Jengkol’ dan ‘r’ sebagaimana pengucapan dalam bahasa Inggris. Tak apalah. Paling tidak, beliau dan seluruh peserta yang hadir kini mengetahui bahwa ada kota bernama Jember di Indonesia dan ada perguruan tinggi bernama IAIN di kota tersebut. Yup, tidak terduga, dalam sebulan terakhir, saya berkesempatan mengunjungi Malaysia 2 kali. Bulan lalu, saya menghadiri 11th International Conference on Islamic Economics and Finance (ICIEF) dengan tuan rumah International Islamic University Malaysia (IIUM), Kuala Lumpur. ICIEF yang usianya tahun ini tepat 40 tahun adalah konferensi yang diselenggarakan Islamic Development Ban