EKONOMI MUDIK (Radar Jember, Perspektif, 4 September 2010)
Oleh: Khairunnisa Musari* Lantunan lagu Opick Ramadhan Tiba menjadi pengantar para penumpang kereta api Sancaka Sore saat itu. Ya, saya yang dalam pekan ini melakukan perjalanan ke Yogyakarta menggunakan Sancaka Sore merasakan sekali hangatnya suasana Ramadhan. Ketika tiba waktu berbuka, petugas kereta menyampaikannya kepada para penumpang dengan pengeras suara. Para penumpang yang sedang berpuasa pun bergegas menyantap bekal berbuka yang dibawa. Selisih 3 hari, saya kembali ke Surabaya masih dengan kereta api. Tapi kali ini dengan Mutiara Selatan. Cukup melelahkan. Saya merasa seperti pemudik. Bukan karena menanti lama di Stasiun Tugu hampir 4 jam kala dini hari. Bukan juga karena harus menahan kantuk karena kereta telat hingga 1,5 jam. Tapi karena harga tiket yang mencengangkan karena naik berlipat-lipat sehingga membuat kantuk saya hilang seketika. Ya, naiknya harga tiket hanya salah satu fenomena kegiatan ekonomi menjelang lebaran. Banyaknya pengguna loyal jasa transportasi massal