Postingan

Menampilkan postingan dengan label Haji

Dana Haji Perkuat Rupiah, Mengapa Tidak? (Portal Jember, Pikiran Rakyat Media Network, Opini, 14 Juni 2020)

Gambar
  Oleh:  Khairunnisa Musari*   Pasca Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan pembatalan pemberangkatan haji Indonesia tahun 2020, isu yang kemudian menguak adalah penggunaan dana haji tersebut oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk memperkuat rupiah. BPKH adalah otoritas pengelola dana haji sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2017 yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.   Dari sisi pemerintah, dalam hal ini Kemenag, selain masih dalam situasi pandemi, ketidakpastian dari Arab Saudi dan waktu yang semakin sempit menjadi dasar keputusan tersebut. Situasi ini senada dengan tahun 2017. Saat itu, isu ramai tentang penggunaan dana haji untuk pembangunan. Setoran awal jemaah haji diwacanakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Bila isu penggunaan dana haji dapat memperkuat rupiah itu benar, sejatinya hal tersebut dapat dipahami sebagai konsekuensi logis bila inst...

Tradisi Haji (Perspektif, Jawa Pos Radar Jember, 26 Agustus 2015, Hlm. 1)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* “Saya hanya tukang pijat bayi. Untuk bisa mendaftar haji, saya dan suami harus menabung bertahun-tahun. Ketika mendaftar, saat itu saya bersama suami. Tapi sekarang, ketika hendak berangkat... saya sendirian....”. Itulah sedikit cerita dari seorang Ibu dalam pertemuan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan di Kelurahan Tompokersan, Lumajang, beberapa pekan lalu. Suasana haru kemudian menyelimuti. Bercampur isak, si Ibu menyampaikan bahwa ruhiyahnya sudah melalui berbagai ujian kehidupan yang menempanya untuk senantiasa bersabar. Ya, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang selama dua pekan berturut-turut di awal Agustus menyelenggarakan Bimbingan Manasik Haji, baik di Tingkat Kabupaten maupun Tingkat Kecamatan. Bimbingan Manasik Haji mengemban misi agar calon jamaah benar-benar memahami proses yang akan dilalui sejak pemberangkatan hingga proses kepulangan sampai di rumah. Uniknya, salah satu materi yang khusus dibahas langsun...

Mewaspadai Tawaran Umroh dan Haji dengan MLM (Jawa Pos Radar Jember, 2 Mei 2014, Hlm. 36)

Gambar
Mewaspadai Tawaran Umroh dan Haji dengan MLM Oleh: Khairunnisa Musari “Iis kan temannya banyak. Cukup butuh 11 orang, nanti Iis bisa berangkat umroh gratis...” Itulah salah satu kalimat persuasif yang saya terima dari seorang famili suami yang mengasuh sebuah pondok pesantren di sebuah kecamatan di Jember. Saya diminta membawa dua tumpuk kartu nama dan sejumlah brosur yang memuat nominal biaya plus jadwal pemberangkatan umroh ke tanah suci untuk dibagi kepada kenalan-kenalan saya. Saya melirik nama perusahaan travel yang tertera di kartu nama tersebut. Mmm, rasanya nama tersebut cukup familiar. Rasanya saya pernah membaca nama tersebut... Selisih tiga bulan, nama perusahaan tersebut kembali muncul dalam promosi seorang kenalan di jejaring Fesbuk di Lumajang. Ia mengatakan ada cara gampang bagi siapa saja yang ingin ke Tanah Suci dengan cara murah. Cukup mengumpulkan sejumlah orang tertentu yang ingin bepergian, maka kita akan dapat berangkat ke Tanah Suci dengan ha...