Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lumajang

Belajar dari Wu Da Ying (1) (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 7 Juli 2017, Hlm. 21 & 31)

Gambar
    Oleh: Khairunnisa Musari* Assalamu’alaikum. Ibu di Jember? Saya sedang di Jember. Saya bawakan buku Pak That Ngo...  Baik, Bu. Nanti saya titipkan ke Pak Budhy FISIP Unej... Ibu, mohon maaf. Bukunya kemarin saya titipkan Prof. Halim. Kata Prof. Halim, Ibu satu kantor dengan beliau... Demikian pesan beruntun dari seorang dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) via Whatsapp (WA). Saya memanggilnya Pak Tonny. Beliau alumni HI Universitas Jember (Unej). Beliau tengah menempuh S3 di Universiti Sains Malaysia (USM). Pak Tonny ke Jember dalam rangka konsultasi karena Sang Supervisor yang kebetulan juga menjadi kenalan baik saya tengah berkunjung ke Jember. Mengetahui saya dari Lumajang, Pak Tonny menghubungkan saya dengan Prof. That Tjien Ngo. Saya semakin tertarik berkenalan karena bidang ilmu beliau sama dengan yang digeluti suami saya. Ya, beliau adalah ahli biokimia dari Amerika Serikat (AS) yang menjadi penemu sejumla...

Mewaspadai Tawaran Umroh dan Haji dengan MLM (Jawa Pos Radar Jember, 2 Mei 2014, Hlm. 36)

Gambar
Mewaspadai Tawaran Umroh dan Haji dengan MLM Oleh: Khairunnisa Musari “Iis kan temannya banyak. Cukup butuh 11 orang, nanti Iis bisa berangkat umroh gratis...” Itulah salah satu kalimat persuasif yang saya terima dari seorang famili suami yang mengasuh sebuah pondok pesantren di sebuah kecamatan di Jember. Saya diminta membawa dua tumpuk kartu nama dan sejumlah brosur yang memuat nominal biaya plus jadwal pemberangkatan umroh ke tanah suci untuk dibagi kepada kenalan-kenalan saya. Saya melirik nama perusahaan travel yang tertera di kartu nama tersebut. Mmm, rasanya nama tersebut cukup familiar. Rasanya saya pernah membaca nama tersebut... Selisih tiga bulan, nama perusahaan tersebut kembali muncul dalam promosi seorang kenalan di jejaring Fesbuk di Lumajang. Ia mengatakan ada cara gampang bagi siapa saja yang ingin ke Tanah Suci dengan cara murah. Cukup mengumpulkan sejumlah orang tertentu yang ingin bepergian, maka kita akan dapat berangkat ke Tanah Suci dengan ha...

PASIR UNTUK KESEJAHTERAAN, SUDAHKAH? (Radar Jember, Cover Story, 1 Agustus 2011, Hlm. 33)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Lumajang dianegerahi potensi pasir yang luar biasa oleh Tuhan. Baik pasir galian C maupun pasir besi. Potensi pasir galian C di Lumajang disebut-ebut mencapai lebih dari 2 juta kubik. Yang tergarap selama ini hanya 1 juta kubik per tahun. Sedangkan potensi pasir besi kabarnya mencapai hingga 60 ribu hektar. Arealnya berderet di sepanjang pantai selatan Kecamatan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, dan Pasirian menjadi incaran sejumlah investor. Sejak akhir 2009, media memberitakan tentang rencana investor pasir besi dari Tiongkok masuk Lumajang. PT Indo Modern Mining Sejahtera (IMMS) yang berafilisasi dengan Hongkong Hani Group (HHG) diberitakan akan mengeksplorasi tambang pasir besi seluas 8 ribu hektar di Desa Dampar, Pasirian. Tak lama berselang, kabar tentang IMMS pun mulai meredup dan berganti dengan kabar aksi perlawanan warga Desa Wotgalih, Yosowilangun, atas kehadiran PT Aneka Tambang (ANTAM) yang ingin mengeksplorasi ke...

Jangan Euforia terhadap Investasi (Radar Jember, 1 Februari 2011)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Usai mengikuti Diskusi Ekonomi “Menakar Peluang dan Tantangan Ekonomi Lumajang 2011” pada 25 Januari lalu, saya kemudian mengikuti ujian sidang terbuka seorang staf ahli menteri di Surabaya. Kebetulan, saya termasuk salah satu yang memperoleh undangan menjadi penguji akademis. Saya tertarik dengan disertasi beliau yang mengangkat isu investasi. Bahasannya sangat membumi dan relevan dengan kondisi riil perekonomian daerah di Indonesia, termasuk pula kondisi di Lumajang, Jember, Bondowoso, dan wilayah tapal kuda lainnya yang begitu mengharapkan masuknya investasi guna membangun ekonomi daerah. Bila merujuk pada kesimpulan implisit dari Diskusi Ekonomi “Menakar Peluang dan Tantangan Ekonomi Lumajang 2011”, investasi adalah sebuah keniscayaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Selama ini, pertumbuhan ekonomi lokal, regional, dan juga nasional lebih didongkrak oleh sektor konsumsi. Saya yakin, semua pihak pun aka...

Pasir Besiku Sayang, Pasir Besiku Malang (Radar Jember, Perspektif, 3 Juli 2010)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari Sepekan lalu, saya berdiskusi dengan seorang advokat di Surabaya yang kebetulan juga menjabat sebagai anggota Dewan Pakar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur. Kami bertukar pikiran mengenai rencana investasi penambangan pasir besi di Lumajang. Secara singkat, saya bercerita tentang kronologi rencana investasi tersebut. Berawal dari PT Indo Modem Mining Sejahtera (IMMS) bersama Hongkong Hani Group (HHG), perusahaan investasi dari Hongkong, yang akan menanamkan modalnya sekitar Rp 2 triliun untuk menggarap potensi pasir besi dengan luas lahan 8 ribu hektar di Lumajang. Untuk membuktikan keseriusannya, IMMS memberikan jaminan uang sebesar USD 100.000 atau sekitar Rp 1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Proses eksplorasi direncanakan dilakukan selama tahun 2009 sampai dengan 2010. Sedangkan proses eksploitasinya diharapkan terlaksana pada 2011. Untuk tahap awal, lahan yang akan dieksploitasi sebesar 2 ribu hektar. Dalam perkemban...

BATIK (Radar Jember, Perspektif, 10 April 2010, Hlm. 1)

Oleh: Khairunnisa Musari* Jalan-jalan ke Karang Duren Banyak perempuan cantik di sana Kalau anda ingin tampil keren Yuk, kita pake batik aja!!! Coba dech, buka lemari baju kita! Saya yakin, sedikitnya ada 1 baju batik yang tersimpan di sana. Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya milik Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu, batik memang menjadi booming . Apalagi dengan adanya himbauan pemerintah untuk mengenakan batik pada hari Jumat, menyebabkan batik kian laris manis. Setiap orang setidaknya memiliki 2 atau 3 baju batik. Bicara mengenai batik, pasti banyak yang belum tahu kalau Jember, Lumajang, dan Bondowoso punya kerajinan batik!!! Iya, batik!!! Seperti halnya batik Yogya, Solo atau Pekalongan yang selama ini kita lebih banyak kenal. Di Jember terdapat Kecamatan Sumberjambe yang menjadi sentra batik. Tepatnya, di Desa Sumberpakem. Konon, kerajinan batik di sana sudah dirintis sejak zaman Belanda. Batik saat itu diproduksi untuk dipakai sendiri oleh orang Belanda dan seba...

Merumuskan Solusi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi (Radar Jember, 15 OKtober 2008)

Oleh: Naurah Najwa Hairrudin Beberapa pekan terakhir, petani di wilayah Jember dan Lumajang digelisahkan oleh tiadanya ketersediaan pupuk bersubsidi. Konon, kelompok tani sudah memperoleh jatah pupuk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tanah garapan. Namun, realitas di lapangan menunjukkan jatah pupuk yang diterima kelompok tani kurang dari kebutuhan. Jika disimak, persoalan langkanya pupuk bersubsidi sesungguhnya bukan problem baru, tetapi sudah menjadi problem tahunan. Setiap kali menjelang musim tanam, pupuk melambung tinggi. Selain tingginya harga, stok pupuk di tingkat pengecer juga mulai sedikit. Kerap kali stok pupuk yang sampai di tingkat pengecer hanya setengah dari total kebutuhan pupuk di titik lokasi. Untuk 2008, pemerintah telah berjanji akan menambah persediaan pupuk untuk masa tanam hingga 2009. Dengan meningkatnya aktivitas pertanian di beberapa provinsi, pemerintah berkomitmen untuk menambah belanja pupuk bersubsidi. Penambahan persediaan pupuk ini tertuang dalam Pe...