Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pandemi

Perdesaan, Penjaga Pertumbuhan Ekonomi saat Pandemi (Portal Jember, Esai, 1 Oktober 2020)

Gambar
https://portaljember.pikiran-rakyat.com/opini/pr-16788621/perdesaan-penjaga-pertumbuhan-ekonomi-saat-pandemi Oleh: Abdul Mu'is dan Khairunnisa Musari Dampak pandemi terhadap per ekonomi an semakin masif. Stimulus di pe r desaan dibutuhkan untuk menyelamatkan sektor pangan dan berbagai ikutannya . Sektor pangan selain memenuhi final needs bagi rumah tangga , juga menjadi input bagi sejumlah sektor usaha. Sementara ini, pilihan kebijakan pemerintah masih berupa bantuan sosial (bansos) , relaksasi kredit, dan subsidi bunga kredit untuk sektor pertanian . Selama pandemi, masyarakat perdesaan diresahkan salah satunya oleh ketidaksediaan pupuk bersubsidi. Setidaknya di wilayah Bondowoso, Jember , dan sekitarnya , para petani dihadapkan pada mahalnya harga pupuk di pasaran. Masalah ketersediaan pupuk bersubsidi sebenarnya bukan masalah baru. Namun, situasi pandemi semakin menggelisahkan. S elain harganya yang melambung tinggi, juga stok pupuk di tingkat pengecer menipis. S...

(Catatan Refleksi 1 Juni Hari Lahir Pancasila) Ekonomi Nano, Ekonomi Kerakyatan Pasca Pandemi (Portal Jember, Opini, 1 Juni 2020)

Gambar
https://portaljember.pikiran-rakyat.com/opini/pr-16392575/refleksi-hari-lahir-pancasila-1-juni-ekonomi-nano-ekonomi-kerakyatan-pasca-pandemi Oleh: Khairunnisa Musari* “ Jadi ada tiga kunci untuk pemulihan ekonomi saat new normal, yaitu digitalisasi bagi UMKM, kemudian membangun ekonomi daerah, dan ekonomi kreatif….” Demikian disampaikan Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam Silaturahmi ISEI dan Halal Bihalal Idul Fitri 1441H/2020 dihadapan 600 lebih pengurus ISEI dari seluruh Indonesia secara virtual. Sebelum Pak Perry menyampaikan tiga resep pemulihan ekonomi pada era new normal, para pelaku usaha di daerah telah mulai mengadopsinya. Upaya beradaptasi dengan situasi pandemi membawa sejumlah perubahan dalam kegiatan ekonomi di masyarakat. Setidaknya di daerah saya, Lumajang, kini telah hadir aplikasi Bantu Ibu yang membantu para pedagang di pasar tradisional untuk berjualan secara digital. Bara...

Emansipasi Perempuan di Tengah Pandemi (Banjarmasin Post, Tribun Forum, 22 April 2020, Hlm. 8)

Gambar
  Oleh: Khairunnisa Musari Peringatan Hari Kartini tahun ini menginjak usia ke-141. Kartini direfleksikan sebagai simbol perjuangan perempuan Indonesia dalam mengangkat harkat martabatnya. Salah satu karakter Kartini yang cukup menonjol adalah kegemarannya membaca dan menulis. Pada tataran inilah Kartini memberi teladan bagaimana perempuan yang memiliki pengetahuan dapat memberi makna lebih baik bagi kehidupan.   Nun jauh berabad-abad sebelum Kartini lahir, di ujung utara bagian barat Afrika, kehadiran Fatimah al-Fihri juga menjadi inspirasi bagaimana perempuan mampu menjadi agen peradaban. Jika Kartini membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk mengakses pendidikan dan berpartisipasi dalam kegiatan publik, Fatimah membuka jalan bagi berkembangnya tradisi keilmuan secara kelembagaan melalui institusi perguruan tinggi. Berawal dari sebuah masjid, Universitas Qarawiyyin yang dibangun Fatimah menjadi universitas tertua di dunia, jauh lebih tua daripada Universi...

Pandemi dan Sukuk Bencana (Bisnis Indonesia, Opini, 14 April 2020, Hlm. 2)

Gambar
Judul Asli: Menimbang CAT/R-Sukuk untuk Pandemi Oleh:  Khairunnisa Musari Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan menguak kembali isu Catastrophe Bond (CAT- Bond ) sebagai instrumen manajemen risiko bencana. Dalam hal ini pemerintah baru saja menerbitkan CAT- Bond berwujud Pandemic Bond untuk pemulihan bencana pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 melumpuhkan kesehatan ekonomi dunia. Merebaknya COVID-19 tidak sekedar menjadi krisis kesehatan global, tetapi juga berpotensi menciptakan krisis sosial, ekonomi, dan keuangan, termasuk di Indonesia. Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2020 hanya sebesar 2,5%. Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berpeluang turun ke 2,3%, bahkan yang terburuk dapat menyentuh negatif 0,4%. Merujuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 ...