MENDESAK REALISASI JAMKESDA (KOMPAS JATIM, FORUM, 1 MARET 2010, HLM. D)
Oleh: Khairunnisa Musari Sepekan lalu, seorang tetangga yang berprofesi sebagai tukang becak dipaksa oleh keluarganya untuk bersedia masuk ke rumah sakit (RS) karena penyakit hernia yang begitu parah menyebabkannya sesak napas. Bukan tanpa alasan jika si tukang becak ini enggan ke RS. Sebelumnya ia sudah diberitahu seorang dokter bahwa operasi adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan. Namun lantaran tidak memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), tukang becak ini lebih memilih menahan sakit dan berharap kesembuhan akan datang dengan sendirinya. Dengan hanya mengandalkan surat keterangan tidak mampu (SKTM), akhirnya anggota keluarga memberanikan mengantar tukang becak itu ke RS. Dalam proses administrasi awal, anggota keluarga diinformasikan bahwa SKTM hanya bisa membantu separuh dari total biaya operasi. Artinya, separuh dari total biaya operasi harus ditanggung oleh tukang becak tersebut. Tidak bisa dipungkiri, cerita di atas adalah kisah nyata yang terjadi dalam ma