Postingan

Menampilkan postingan dari April 4, 2010

PISANG AGUNG (Radar Jember, Perspektif, 3 April 2010, Hlm. 1)

Oleh: Khairunnisa Musari Ramadhan 2008: “Kami baru saja berbuka kolak pisang kirimanmu. Beberapa sisir saya kirim ke Ibu di Bandung. Beliau senang sekali. Trims ya.” Ramadhan 2009: “Kami baru pulang dari Swiss. Baru saja saya dan Meutia berbuka dengan keripik pisang kirimanmu. Kami memakannya dengan olesan madu. Lezat sekali.” Begitulah secuplik SMS yang pernah dikirimkan Prof. Sri-Edi Swasono, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, pada saya. Beliau adalah suami dari Ibu Meutia Hatta, mantan Menteri Pemberdayaan Wanita era Kabinet Indonesia Bersatu I yang juga putri dari salah satu proklamator Indonesia. Ya, pisang agung Lumajang adalah salah satu hal yang mendekatkan saya dan Pak Edi. Ketika mengetahui saya berasal dari Lumajang, beliau spontan menyampaikan keinginannya untuk menikmati pisang agung. Saya biasanya memesan pada petani di Senduro dan kemudian mengirimkannya via paket ke Jakarta. Dari Jakarta lalu ke Bandung. Mengapa Bandung? Ya, karena Pak Edi biasanya se

Bersahabat dengan Air (RadarJember, Perspektif, 27 Maret 2010, Hlm. 1)

Oleh: Khairunnisa Musari Pada 22 Maret lalu, bangsa-bangsa di dunia memperingatinya sebagai Hari Air. Konon, peringatan ini ditujukan sebagai upaya menarik perhatian publik untuk memahami pentingnya air bersih dan bagaimana mengelola air bersih secara berkelanjutan. Menurut catatan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Pusat, jumlah volume air total di bumi sekitar 1,4 miliar km3. Dari jumlah yang sangat besar itu, ternyata hanya 2,7 persen yang dapat dimanfaatkan manusia. Dilaporkan pula oleh Water Supply & Sanitation Collaborative Council (2007), hampir 1 miliar penduduk dunia nyaris tidak mendapatkan akses air sama sekali dan sekitar 2,6 miliar penduduk dunia tidak memiliki akses untuk mendapatkan sanitasi dasar. Di Indonesia, diperkirakan ada 24 juta penduduk yang tidak memiliki akses terhadap ketersediaan air bersih. Angka ini jauh melampaui negara Asia Tenggara lainnya. Lalu bagaimana dengan Lumajang, Jember, dan Bondowoso? Air Bersih dan Sanitasi Setahun lalu, dalam su