Mencari Desa Mandiri Berbasis Ekonomi Syariah (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 6 Oktober 2017, Hlm. 25 & 35)
Oleh: Khairunnisa Musari “Bu Nisa... Selamat malam. Salam kenal, saya Robi dari BI Surabaya. Saya dapat info dari Pak Difi bahwa Bu Nisa........ bla bla bla. Kami sangat mengapresiasi bantuan Bu Nisa dan akan menunggu kabar selanjutnya.” Pesan pendek yang masuk via Whatsapp (WA) dari sekretaris panitia Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) itu kemudian berujung diskusi dengan uraian yang cukup panjang. Keesokan harinya, sepucuk surat edaran dari asosiasi profesi kami kepada seluruh jaringan komisariat perguruan tinggi di Jawa Timur sudah disebar. Sebuah flyer juga sudah terpasang di sosial media untuk mempercepat penyebaran informasi. Tak lama berselang, sudah ada respon yang masuk. Sebuah desa di wilayah Tapal Kuda diusulkan oleh seorang kolega dosen. Desa? Ya, panitia ISEF meminta bantuan untuk mengumpulkan desa-desa di Jawa Timur yang diusulkan masyarakat untuk menjadi kandidat Desa Berbasis Ekonomi Syariah. Belum ada kriteria yang ditetapkan. Dengan menggu