Postingan

Menampilkan postingan dengan label Investasi

Mewaspadai Investasi Bodong (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 24 November 2017, Hlm. 21 & 31)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari “Bu, dia sudah 3 bulan tidak membayar kos. Makanya dia bingung kalaa mau pulang ke kos untuk bisa kuliah. Orangtuanya sudah enggak punya uang, sudah habis-habisan karena tertipu investasi bodong sampai Rp 250 juta, Bu..”. Demikian Risma dan Rizna, pasangan Ketua dan Wakil Ketua Kelas, menjawab  pertanyaan saya tentang keberadaan anggota kelasnya yang tidak hadir selama lima pertemuan terakhir berturut-turut. Secara terpisah, mereka saling mengamini bahwa orangtua temannya yang tinggal di Garahan tersebut mengalami masalah keuangan. Tidak adanya kendaraan pribadi yang bisa digunakan membuatnya kesulitan untuk menempuh pulang pergi ke kampus. Topik investasi bodong yang memakan korban juga tercetus oleh perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang hadir dalam Focus Group Discussion ( FGD) dan Survei Persepsi Kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari Senin lalu di Kantor OJK Jember. Diceritakannya tentang sebuah perusahaan investasi i...

Ramadan Tiba, Yuk Berinvestasi (Perspektif, Jawa Pos Radar Jember, 28 Juni 2014)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari Ramadan tiba... Andaikan saja Ramadan semua, bulan yang tiba bulan yang ada Karena besarnya setiap pahala, yang di janjikan kepada kita .... Banyakkan amal, hari-harinya pahala datang berlipat ganda Berlomba-lomba untuk ibadah, dunia bahagia surga nanti gantinya ... Itulah bait-bait Ramadan Tiba yang dilantunkan Opick, penyanyi religi asal Jember. Pesan tentang besarnya pahala di bulan Ramadan merupakan ‘iming-iming’ yang diberikan Allah kepada ummat-Nya untuk mempersiapkan bulan penuh berkah tersebut, baik fisik maupun ruhiyah. Layaknya sebagai bulan yang penuh dengan bonus pahala, maka sesungguhnya dibutuhkan perencanaan investasi keuangan agar belanja di bulan Ramadan dapat optimal. Konteks optimal di sini tentu saja berdimensi dunia dan akherat. Oleh karena itu, momen Ramadan perlu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berbelanja di jalan-Nya dalam rangka optimalisasi belanja modal investasi tersebut. Isu aktual terkait investasi keu...

Investasi ala Ustadz Yusuf Mansyur: Mendesaknya Literasi Keuangan (Bisnis Indonesia, 25 Juli 2013, Halaman 2)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari Bisnis investasi dengan konsep patungan usaha ala Ustadz Yusuf Mansyur (YM) menuai kontroversi. Meski saat ini gerakan tersebut dihentikan sementara sembari memperbaiki legalitas, polemik yang muncul di masyarakat masih belum surut. Sejumlah pihak meragukan kapabilitas bisnis investasi Ustadz YM. Tudingan bahwa bisnis ini bak investasi bodong, money game atau multi level marketing (MLM) membuat Ustadz YM seolah dipojokkan. Jika disimak, isu penting yang harusnya dihadirkan adalah perihal mobilisasi dana masyarakat, yaitu bagaimana memberi perlindungan kepada dana publik tersebut. Di sinilah isu governance muncul, yaitu bagaimana mengelola benturan kepentingan antara pengelola dana dengan masyarakat yang menyerahkan dananya. Prinsip yang lazim digunakan adalah TARIF (Trasparency, Accountability, Responsibility, Integrity , dan Fairness). Dengan tetap mengapresiasi itikat baik yang melatarbelakangi penggalangan dana yang dilakukan Ustadz YM,...

INVESTASI EMAS (SYARIAH) BERIMBAL HASIL MENGGIURKAN? (Harian KONTAN, 22 Juni 2012, Hlm. 23)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* Emas memang selalu memikat. Nilainya yang terus meningkat dalam jangka waktu menengah dan panjang menjadi alasan utama untuk menjadikannya sebagai instrumen investasi. Tak heran jika terus bermunculan perusahaan-perusahaan yang menawarkan jasa investasi emas. Termasuk pula salah satunya perusahaan berlabel syariah yang memberi penawaran imbalan hasil yang menggiurkan bagi investor (www.kontan.co.id, 18 Juni 2012). Harga emas tercatat mengalami kenaikan cukup tinggi mulai tahun 2001 dengan rata-rata kenaikan sekitar 17%. Sebelumnya, kenaikan harga hanya di kisaran 6%. Banyak pihak yang meyakini bahwa emas tengah mengalami bubble. Hal ini didasari oleh kian maraknya emas menjadi komoditas dan semakin kuatnya keyakinan masyarakat bahwa emas akan mengalami kenaikan harga secara permanen melampaui tingkat inflasi. Dapat dipahami jika investasi emas menjadi tampak menarik karena apresiasinya jauh lebih besar daripada deposito atau sejenisnya....

Jangan Euforia terhadap Investasi (Radar Jember, 1 Februari 2011)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti Tamkin Institute) Usai mengikuti Diskusi Ekonomi “Menakar Peluang dan Tantangan Ekonomi Lumajang 2011” pada 25 Januari lalu, saya kemudian mengikuti ujian sidang terbuka seorang staf ahli menteri di Surabaya. Kebetulan, saya termasuk salah satu yang memperoleh undangan menjadi penguji akademis. Saya tertarik dengan disertasi beliau yang mengangkat isu investasi. Bahasannya sangat membumi dan relevan dengan kondisi riil perekonomian daerah di Indonesia, termasuk pula kondisi di Lumajang, Jember, Bondowoso, dan wilayah tapal kuda lainnya yang begitu mengharapkan masuknya investasi guna membangun ekonomi daerah. Bila merujuk pada kesimpulan implisit dari Diskusi Ekonomi “Menakar Peluang dan Tantangan Ekonomi Lumajang 2011”, investasi adalah sebuah keniscayaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Selama ini, pertumbuhan ekonomi lokal, regional, dan juga nasional lebih didongkrak oleh sektor konsumsi. Saya yakin, semua pihak pun aka...

Mimbar Kampus, Kolom, dan Pemikiran (Radar Jember, 19 Agustus 2008)

BANDARA NOTOHADINEGORO, INVESTASI BAGI JATIM Oleh: Khairunnisa Musari* Kehadiran Bandara Notohadinegoro tidak hanya berperan sebagai pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi kota Jember semata, tetapi juga berfungsi sebagai multiplier bagi daerah tapal kuda. Lebih jauh, bandara ini merupakan investasi bagi Jawa Timur (Jatim). Banyak fakta yang menunjukkan begitu banyak anomali ekonomi di negeri ini. Ketika krisis moneter 1997, hitung-hitungan ala ekonom dari dalam maupun luar negeri menunjukkan ‘kebangkrutan Indonesia yang tiada tara’. Hingga 10 tahun berselang, anomali ekonomi Indonesia masih berlanjut. Pertumbuhan ekonomi ternyata tidak selalu diiringi dengan meningkatnya lapangan kerja, menurunnya angka pengangguran, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Tidak sedikit yang menyangsikan bahwa investasi sesungguhnya tidak bisa menjamin sepenuhnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya lapangan kerja, menurunnya angka pengangguran, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Harus kita akui,...