Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sektor Riil

Menuju Setahun KNKS (Bisnis Indonesia, Opini, 26 Juli 2018. Hlm. 2)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2016 tanggal 8 November 2016 dan resmi diluncurkan operasionalnya pada 27 Juli 2017 di Istana Negara. Menuju setahun KNKS, bagaimana kiprahnya? Menjelang setahun usianya, KNKS akan menyelenggarakan Roundtable High Level Discussion dengan topik "Indonesia, Pusat Ekonomi Islam Dunia" yang akan disiarkan oleh salah satu televisi nasional. Menurut rencana, perhelatan ini akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia selaku Ketua KNKS dengan sejumlah menteri, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Gubernur Bank Indonesia (BI) sebagai pembicara. Sebagai wadah koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi arah kebijakan dan program strategis pembangunan nasional di sektor keuangan syariah, kehadiran KNKS menjawab kebutuhan nasional atas kehadiran pemerintah dalam mengatasi berbagai kesenjangan dan ketiadaan sinergi antar stakeho...

Ekonomi Memburuk, Apa Yang Bisa diperbuat Pemerintah Daerah? (Radar Jember, 22 September 2008)

Oleh: Khairunnisa Musari* Beberapa pekan terakhir, tiga indikator penting ekonomi makro memburuk. Melorotnya nilai tukar rupiah, bergejolaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan laju inflasi yang berpotensi melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2008, menjadi sinyalemen penting bagi sektor riil nasional untuk waspada. Terlebih lagi, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang menyentuh level 9,25 persen. Bagaimana dengan daerah? Beberapa waktu lalu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperingatkan pemerintah dan otoritas moneter untuk mewaspadai kecenderungan negatif tiga indikator ekonomi makro tersebut di atas. Hal ini dapat dipahami, mengingat beberapa pekan terakhir, indikator ekonomi makro Indonesia membuat banyak kalangan terperangah. Pekan lalu, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan nyaris mendekati level Rp 9.500. Kemerosotan rupiah akhirnya tertolong intervensi BI. Sementara itu, pasar uang yang sarat spe...