Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

TEMBAKAU DAN KESEHATAN (Radar Jember, Perspektif, 20 Maret 2010, Hlm. 1)

Oleh: Khairunnisa Musari* Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram mengenai hukum merokok. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah menerbitkan fatwa senada. Sejumlah kalangan memastikan bahwa fatwa tersebut tidak mempengaruhi kinerja petani tembakau. Namun saya melihat cepat atau lambat hal tersebut akan memberi imbas, baik langsung maupun tidak langsung. Tembakau adalah primadona petani Jember. Bagi Jember, tembakau adalah ikon sekaligus sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan. Diperkirakan ada sekitar 80 ribu tenaga kerja yang terserap dalam usaha pertembakauan ini. Namun demikian, eksistensi usaha pertembakauan di Jember terindikasi mengalami pelemahan. Hal ini tercermin dari menurunnya volume ekspor, berkurangnya jumlah eksportir aktif, tidak terpenuhinya sejumlah permintaan, menyusutnya luas lahan yang ditanami tembakau, dan semakin banyak eksportir yang mengalihkan bisnis ke luar kota Jember. Tembakau dan Kesehatan Selama ini, tembakau mem

SENGON DAN JABON (Radar Jember, Perspektif, 13 Maret 2010, Hlm. 1)

Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti IFDI) Anda punya lahan kosong? Tidak ada salahnya jika lahan tersebut ditanami sengon. Nasehat ini mungkin sudah basi. Tapi rasanya belum terlambat jika kita baru melakukannya hari ini. Tanaman ini memang tengah berkilau seiring kebutuhan kayu yang terus meningkat. Terlebih lagi, pemerintah saat ini melarang penggunaan kayu bulat hasil tebangan hutan alam. Bisnis kayu albasia atau lebih dikenal dengan nama sengon memang tengah menjamur. Kalau kita berjalan-jalan di sekitar Lumajang, Jember, dan Bondowoso, kita pasti sering melihat tanaman ini. Berkat sengonlah, sekitar 40% jamaah haji asal Lumajang pada 2009 lalu dapat berangkat ke Tanah Suci. Berkat sengon pula, Lumajang pernah menuai pujian dari Menteri Kehutanan karena dinilai sukses membantu pemerintah dalam melaksanakan program penghijauan sekaligus membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan. Berkah Sengon Secara teknis, tanaman sengon bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan

YUK, KITA BERWAKAF UANG! (Radar Jember, Perspektif, 6 Maret 2010)

Oleh: Khairunnisa Musari (Peneliti IFDI) Salah satu yang mengingatkan saya pada kota Jember adalah Anang Hermansyah. Tahu semua kan siapa Anang yang saya maksud! Beberapa tahun lalu, Anang pernah menyanyikan lagu Kota Santri. Boleh jadi Kota Santri yang dimaksud Anang adalah kota kelahirannya, kota Jember. Jember dan sekitarnya, termasuk pula Lumajang, Bondowoso, dan wilayah tapal kuda lainnya memang masih identik sebagai kota religius. Sejumlah pondok pesantren dan sekolah/perguruan tinggi Islam banyak didirikan. Dengan basis utama kekuatan nahdliyin dan stakeholders yang Islami, rasanya cukup relevan untuk menjadikan instrumen ekonomi syariah sebagai pengungkit pembangunan di wilayah ini. Salah satu instrumen yang layak untuk dikembangkan adalah wakaf uang. Wakaf Uang Di Indonesia, lahirnya UU tentang Wakaf menjadi momentum untuk menginisiasi wakaf produktif. Regulasi ini mengandung pemahaman yang komprehensif dan modernitas terhadap pemberdayaan potensi wakaf. Dalam beberapa tahun

MENDESAK REALISASI JAMKESDA (KOMPAS JATIM, FORUM, 1 MARET 2010, HLM. D)

Oleh: Khairunnisa Musari Sepekan lalu, seorang tetangga yang berprofesi sebagai tukang becak dipaksa oleh keluarganya untuk bersedia masuk ke rumah sakit (RS) karena penyakit hernia yang begitu parah menyebabkannya sesak napas. Bukan tanpa alasan jika si tukang becak ini enggan ke RS. Sebelumnya ia sudah diberitahu seorang dokter bahwa operasi adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan. Namun lantaran tidak memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), tukang becak ini lebih memilih menahan sakit dan berharap kesembuhan akan datang dengan sendirinya. Dengan hanya mengandalkan surat keterangan tidak mampu (SKTM), akhirnya anggota keluarga memberanikan mengantar tukang becak itu ke RS. Dalam proses administrasi awal, anggota keluarga diinformasikan bahwa SKTM hanya bisa membantu separuh dari total biaya operasi. Artinya, separuh dari total biaya operasi harus ditanggung oleh tukang becak tersebut. Tidak bisa dipungkiri, cerita di atas adalah kisah nyata yang terjadi dalam ma