Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Belajar dari Wu Da Ying - 2 (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 28 Juli 2017, Hlm. 21 & 31)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* “Ahpo sering bertanya tentang rencana karirku. Ia tahu bahwa aku tidak lama akan meninggalkan kampung halaman untuk menempuh SMA di Surabaya karena sekolah Tionghoa lokal hanya menyediakan untuk SMP... Ahpo tidak berkeinginan aku menjalankan bisnis keluarga. Ia berulang kali mengatakan bahwa pendidikan adalah harta yang tidak dapat dirampas oleh siapa pun. Ini adalah gagasan segar progresif dari seorang perempuan yang buta huruf sepanjang hidupnya!” Pesan Ahpo, juga setelah melakukan perjalanan ke Hongkong, Wu Da Ying semakin memantapkan hatinya untuk tidak berhenti hanya di pendidikan menengah. Ying melihat mereka yang berkontribusi pada masyarakat dan membuat perbedaan di kehidupan orang lain, semuanya memiliki pendidikan. Setelah lulus SMP, Ying melanjutkan ke Sin Hwa High School (SHHS) di Surabaya yang menekankan pendidikan dan pembangunan karakter. SHHS menanamkan Ying tentang etika kerja keras, hasrat akan pengetahuan baru, dan keinginan u

Menakar Akselerator Komite Keuangan Syariah (Harian KONTAN, Opini, 11 Juli 2017, Hlm. 23)

Gambar
Oleh: Khairunnisa Musari* Launching menjelang beroperasionalnya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) akan diselenggarakan akhir Juli ini. Dengan mengambil momen Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang mengusung tema ‘Ekonomi Islam untuk Rakyat’, KNKS diperkirakan siap berkiprah tak lama lagi. KNKS secara resmi ditetapkan Presiden Republik Indonesia (RI) tanggal 3 November 2016 dan telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 8 November 2016 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2016. Sebelumnya, rencana pembentukan KNKS telah disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kala peluncuran Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI) dalam World Islamic Economic Forum (WIEF) pada 2 Agustus 2016. Sebagai wadah koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi arah kebijakan dan program strategis pembangunan nasional di

Belajar dari Wu Da Ying (1) (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 7 Juli 2017, Hlm. 21 & 31)

Gambar
    Oleh: Khairunnisa Musari* Assalamu’alaikum. Ibu di Jember? Saya sedang di Jember. Saya bawakan buku Pak That Ngo...  Baik, Bu. Nanti saya titipkan ke Pak Budhy FISIP Unej... Ibu, mohon maaf. Bukunya kemarin saya titipkan Prof. Halim. Kata Prof. Halim, Ibu satu kantor dengan beliau... Demikian pesan beruntun dari seorang dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) via Whatsapp (WA). Saya memanggilnya Pak Tonny. Beliau alumni HI Universitas Jember (Unej). Beliau tengah menempuh S3 di Universiti Sains Malaysia (USM). Pak Tonny ke Jember dalam rangka konsultasi karena Sang Supervisor yang kebetulan juga menjadi kenalan baik saya tengah berkunjung ke Jember. Mengetahui saya dari Lumajang, Pak Tonny menghubungkan saya dengan Prof. That Tjien Ngo. Saya semakin tertarik berkenalan karena bidang ilmu beliau sama dengan yang digeluti suami saya. Ya, beliau adalah ahli biokimia dari Amerika Serikat (AS) yang menjadi penemu sejumlah produk keseh