RENTANNYA GADAI EMAS DI BANK SYARIAH (Bisnis Indonesia, 16 Juli 2012)
Oleh:
Rifki
Ismal*
Khairunnisa
Musari**
Memasuki awal 2012, banyak ahli
ekonomi dunia memprediksi harga emas akan kembali meningkat. Harga emas yang selama 10 tahun berturut-turut
mengalami kenaikan, diyakini akan melanjutkan tren bullish.
Sejumlah bank sentral di dunia, termasuk pula miliarder George Soros, beberapa
kali diberitakan memborong emas dalam jumlah besar. Tak pelak lagi, emas kini
menjadi primadona. Termasuk pula pada industri perbankan syariah di Indonesia.
Sejak satu dekade terakhir, harga emas cenderung
menunjukkan tren peningkatan. Hal ini mendorong minat investor untuk menanamkan dana dalam bentuk emas dan gadai emas. Gaung emas juga merambah industri perbankan syariah. Kegiatan qardh dan rahn menjadi motor penggeraknya.
Secara teknis, proses gadai emas di bank syariah
dimulai ketika nasabah datang ke bank syariah untuk menggadaikan emas. Dengan
asumsi emas yang akan digadaikan tersebut bernilai (X), bank syariah akan
melakukan penilaian (p) atau
dikenal dengan istilah loan to value ratio (LTV)
sebelum memberikan qardh
senilai (pX) di luar
biaya lain-lain. Berdampingan dengan
akad gadai emas tersebut, nasabah juga melakukan akad sewa-menyewa (ijarah)
untuk membayar sewa layanan penyimpanan emas gadai yang disediakan bank syariah.
Hampir semua Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia kini mempunyai layanan
gadai emas. Semenjak tren harga emas meningkat dan peminat
gadai emas kian meluas, pendapatan bank syariah dari aktifitas gadai emas
semakin meningkat. Di antara sejumlah model akad bank
syariah, pertumbuhan akad qardh terbilang cukup tinggi. Sepanjang 2005-2010, pertumbuhan rasio
pembiayaan qardh terhadap total financing perbankan syariah mencapai
rata-rata 100%. Kenaikan berlanjut di tahun 2011 dan mulai terlihat gejala penurunan di
tahun 2012.
Persoalan mengemuka ketika harga emas mengalami fluktuasi. Maraknya emas menjadi
komoditas dan kuatnya keyakinan masyarakat bahwa emas akan mengalami kenaikan
harga secara permanen melampaui tingkat inflasi menimbulkan dugaan bahwa emas tengah mengalami bubble. Dan pertanyaannya, bagaimana dampak volatilitas harga emas
terhadap bank syariah?
Imbas Volatilitas Emas Dunia
Rentannya bank syariah atas volatilitas harga emas
didasari oleh tiga argumen. Pertama,
adanya fenomena transaksi gadai emas yang berubah wujud menjadi investasi emas dengan aksi spekulasi emas melalui jalan berkebun emas oleh nasabah. Hal ini patut dicermati karena aktifitas bisnis bank syariah
dituntut untuk prudent,
bermotif sosial dan bebas dari aksi spekulasi. Kedua, ketika harga emas berfluktuasi, aktifitas gadai emas yang berlebihan berpotensi mengganggu prudential banking
operation. Hal ini kian pelik ketika dana nasabah digunakan bank syariah untuk membiayai gadai emas. Ketiga,
ketika harga emas
turun, nasabah gadai emas berpotensi menunda atau bahkan tidak menebus
emasnya kembali. Pada tataran inilah
bank syariah rentan mengalami kerugian.
Selama 13 tahun terakhir, volatilitas harga emas pernah terjadi dalam jangka pendek. Secara bulanan,
penurunan harga emas tertinggi pernah terjadi sebesar 16,81% di bulan September ke Oktober 2008 dan kenaikan emas tertinggi pernah mencapai
16,85% antara bulan Agustus ke September 1999. Secara
tahunan, penurunan harga emas tertinggi pernah mencapai 41,5% di tahun 2008 ke
2009. Hal ini seluruhnya mengindikasikan bahwa pasar investasi emas cukup beresiko tinggi, apalagi untuk aktifitas spekulasi emas.
Sebuah simulasi fluktuasi harga emas dengan tiga
skenario penurunan harga emas bulanan sebesar 10%, 25%, dan 50% menunjukkan
adanya potensi dampak volatilitas
penurunan harga emas terhadap
penurunan ketahanan individu maupun industri perbankan syariah. Ketahanan bank syariah yang antara lain dicerminkan oleh capital to adequacy ratio (CAR) dapat turun hingga di bawah 8% apabila harga emas turun hingga 50%.
Secara matematis, penurunan CAR terjadi karena
turunnya harga emas (P) yang melebihi batas harga gadai emas (pX). Selisih
penurunan harga ini dikurangi pendapatan sewa emas dapat menggerus keuntungan
bank syariah dan akhirnya menurunkan porsi modal dan CAR individu bank syariah.
Meski masih bergantung pada jumlah BUS yang memiliki fasilitas gadai emas, jumlah
nasabah yang melakukan transaksi gadai emas, variabel ijarah rate yang
dikenakan BUS, dan nilai gadai yang ditetapkan BUS kepada penggadai emas,
situasi pada individu bank syariah ini pada gilirannya akan berimbas pada
industri perbankan syariah keseluruhan.
Rahn Emas
Turbulensi harga emas dunia patut diwaspadai bank
syariah yang produk gadai emasnya banyak diminati masyarakat. Emas saat ini
tidak sepenuhnya mencerminkan kinerja penawaran-permintaan alamiah. Emas kini
menjadi komoditas yang sarat dengan spekulasi. Penurunan harga emas seperti yang diilustrasikan
sebelumnya, dapat menurunkan CAR individu bank syariah dan industri perbankan
syariah. Pada gilirannya, hal ini
akan berdampak terhadap penurunan rasio financing to deposit ratio yang menjadi
cermin fungsi intermediasi perbankan syariah.
Sejatinya untuk mengimplementasikan
fungsi ekonomi syariah dan mengeminir risiko,
bank syariah hendaknya mempertimbangkan untuk memberlakukan kebijakan switching
gadai emas menjadi productive financing dengan rahn emas. Berdasarkan
evaluasi terhadap qardh gadai emas, meningkatnya
kegiatan ini ternyata berpotensi menurunkan financing non qardh to deposit ratio. Semakin besar porsi qardh,
maka semakin berkurang porsi dana untuk pembiayaan akad investasi di sektor
riil. Ditambah lagi, dana qardh dari gadai emas cenderung bukan
merupakan dana produktif di sektor riil melainkan dana konsumtif.
Ke depan, aktifitas gadai emas diharapkan dapat ditujukan
bagi kepentingan sosial dan tidak menjadi aktifitas utama bank
syariah. Aktifitas beberapa investor yang cenderung memanfaatkan fluktuasi
harga emas dengan menggunakan transaksi gadai emas di bank syariah untuk
melakukan spekulasi emas, tentunya tidak dapat diterima.
Selain merugikan nasabah dan bank syariah, perekonomian nasional juga dirugikan
disamping tentunya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
*Peneliti Senior Bank Indonesia
http://www.bisnis.com/articles/bisnis-indonesia-hari-ini-standar-hidup-layak-jadi-polemik
http://www.bisnis.com/articles/bisnis-indonesia-hari-ini-standar-hidup-layak-jadi-polemik
RSI Sakinah Mojokerto,telp:(0321)321922,326991,
BalasHapus329669.383715.
fax:329670.
felxi:(0321)7292980
sms:085648280307
melayani :
1.Umum
2.Asuransi kesehatan
3.dan lain - lain.
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
BalasHapuskesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update! mobil kuat