Belajar dari Wu Da Ying - 2 (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 28 Juli 2017, Hlm. 21 & 31)
Oleh: Khairunnisa Musari* “Ahpo sering bertanya tentang rencana karirku. Ia tahu bahwa aku tidak lama akan meninggalkan kampung halaman untuk menempuh SMA di Surabaya karena sekolah Tionghoa lokal hanya menyediakan untuk SMP... Ahpo tidak berkeinginan aku menjalankan bisnis keluarga. Ia berulang kali mengatakan bahwa pendidikan adalah harta yang tidak dapat dirampas oleh siapa pun. Ini adalah gagasan segar progresif dari seorang perempuan yang buta huruf sepanjang hidupnya!” Pesan Ahpo, juga setelah melakukan perjalanan ke Hongkong, Wu Da Ying semakin memantapkan hatinya untuk tidak berhenti hanya di pendidikan menengah. Ying melihat mereka yang berkontribusi pada masyarakat dan membuat perbedaan di kehidupan orang lain, semuanya memiliki pendidikan. Setelah lulus SMP, Ying melanjutkan ke Sin Hwa High School (SHHS) di Surabaya yang menekankan pendidikan dan pembangunan karakter. SHHS menanamkan Ying tentang etika kerja keras, hasrat akan pengetahuan baru, dan keinginan u