Mengutip secarik puisi lama dari Andi Analta Amir yang berjudul "Puasa Cinta". 11 tahun lalu. Dulu dan Kini.

Semua rasa adalah karunia
Jadi, bila ada ikhlas dan rela
Saat berpuasa cinta pun akan nikmat terasa
Menang nanti saat berbuka
Bila tak sabar
Semua berubah jadi tak benar
Padahal, kesabaran harusnya menjadi bekal
Agar penantian berselubung tawakal
Kasih sayang itu memberi alat pancing
Bukan memberi ikan
Cinta yang sejati tak pernah membebani
Cinta yang berasal dari surga tak pernah memaksa
Ia akan meluncur cepat seperti kilasan kilat
Ia akan terbang melesat bak meteor
Menembus jiwa dengan tepat

Cinta yang sejati berawal dari hati nurani
Cinta yang abadi adalah cinta terbungkus kasih Ilahi

Komentar

  1. Semoga Allah menyadarkan Andi Analta dari anak & suaminya Wijiastuti

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

2020, Menuju Less Cash Society (JemberPost.Net, 15 November 2019)

KENITU (Radar Jember, Perspektif, 17 April 2010, Hlm. 1)

Belajar dari Wu Da Ying (1) (Jawa Pos Radar Jember, Perspektif, 7 Juli 2017, Hlm. 21 & 31)